Digital Creator Wajib Tahu 4 Platform Portofolio Terbaik Ini!
Portofolio merupakan alat bagi para pembuat karya digital untuk menunjukkan hasil pekerjaan mereka. Bagi para desainer grafis, ilustrator, fotografer, editor, copywriter, dan content writer mungkin sudah paham betul mengenai pentingnya membuat sebuah portofolio.
Ketika kamu hendak melamar pekerjaan atau mencari klien, mereka pasti perlu melihat bukti kualitas pekerjaanmu terlebih dahulu. Dari portofolio inilah, kemampuanmu akan dinilai.
Jadi, karir dan masa depanmu bisa dibilang ditentukan oleh seberapa kreatif dan memukau portofoliomu lho!
Saat ini, sudah banyak sekali platform yang bisa mengurangi kecemasanmu akan sulitnya membuat portofolio agar bisa dilihat oleh banyak orang, terutama para pelaku bisnis atau klien yang sedang mencari bibit-bibit unggul talenta digital.
Di bawah ini ada beberapa contoh platform portofolio yang bisa langsung kamu manfaatkan untuk memamerkan hasil karyamu pada dunia dan membawa kepada gerbang kesuksesan yang lebih besar! Mari kita bahas satu persatu.
Behance
Behance merupakan platform yang masih satu rumpun keluarga dengan Adobe. Di Behance, kamu bisa mengunggah berbagai macam karyamu yang nantinya akan disebut sebagai Project disana.
Tidak seperti Dribble dan Forrst yang sebagian besar memuat karya ilustrator dan desain UI, Project yang diunggah oleh pengguna di Behance jauh lebih beragam jenisnya. Inilah salah satu alasan yang mendukung kepopuleran Behance hingga sekarang. Project tersebut bisa berupa foto, gambar, video, desain arsitektur, fashion, dan konten digital lainnya dengan tema-tema yang tidak terbatas.
Nantinya, Project yang kamu buat bisa dilihat dan dibagikan oleh siapapun. Dengan adanya fitur View dan Appreciation, kamu juga bisa melihat seberapa banyak orang yang melihat Porjectmu dan mengapresiasi karyamu.
Dari situ, kamu mungkin dapat mengevaluasi juga hasil karyamu dan akhirnya tahu tren seperti apa yang sedang digemari saat ini.
Hampir mirip seperti instagram, di Behance, kamu juga bisa saling follow dengan pengguna Behance yang lain. Jadi, kamu bisa memperluas network, saling bertukar pengalaman, dan berbagi ilmu satu sama lain.
Selain itu, karena kamu bisa melihat karya orang lain, hal tersebut juga seharusnya bisa terus memotivasimu untuk selalu meningkatkan kemampuan dan semangat menggarap karya-karya baru agar tidak kalah saing.
Di Behance, kamu bisa daftar secara gratis dan membuat Project sebanyak-banyaknya! No limits.
Behance telah banyak sekali direkomendasikan oleh pelaku industri kreatif, baik untuk kamu yang employed atau juga self-employed/freelancers. Karena masih bagian dari keluarga Adobe, platform ini sukses mengundang jutaan audiens yang mungkin sedang mencari kreator untuk diajak bekerja sama.
Jadi, siapa tahu kamu adalah orang selanjutnya yang akan dilirik oleh pelaku bisnis untuk bekerja dengan mereka!
Dribble
Sempat disinggung di awal tulisan, Dribble juga merupakan platform portofolio bagi para kreator digital. Namun, Dribble agak sedikit lebih selektif terhadap penggunanya.
Jika di Behance kamu bisa langsung daftar secara gratis dan mulai menggarap Project, di Dribble, proses yang perlu kamu lalui agak sedikit memerlukan effort, nih.
Setelah kamu daftar, kamu tidak langsung dapat mengunggah karyamu di sana. Awalnya kamu akan berperan sebagai Prospect yang hanya dapat melengkapi profil dan memberikan apresiasi terhadap karya yang sudah ada di Dribble.
Kamu perlu ‘diundang’ oleh pengguna yang sudah ada jika kamu ingin mengunggah karyamu dan mengubah status dari Prospect menjadi Player. Undangan ini bisa kamu dapatkan dengan cara follow atau like karya mereka. Istilahnya, kamu harus bisa membuat mereka notice kamu terlebih dahulu.
Agak merepotkan, ya, kedengarannya?
Tetapi disisi lainnya adalah dengan mekanisme seperti ini, karya yang berada di Dribble benar-benar terjaga kualitasnya. Jadi, kalau kamu sampai bisa memuat karyamu di Dribble, tentu bisa jadi nilai tambah bagi dirimu!
Plus, dengan begitu, kamu bisa juga sekaligus memperluas koneksi dengan sesama pelaku industri kreatif.
Dribble juga merupakan platform yang sudah terbilang besar dan direkomendasikan oleh banyak pekerja seni digital.
Jadi, it’s still worth trying! Sign up sign up!
Journo Portfolio
Kalau tadi kita sudah banyak membahas portofolio untuk karya visual, sekarang, section ini khusus bagi kamu yang suka nulis!
Siapa bilang portofolio hanya untuk mereka yang bikin disen-disen? Penulis juga perlu, lho. Recruiter maupun client juga tentu perlu melihat sampel gaya tulisan, kualitas tulisan, dan pengalaman menulismu lainnya sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja denganmu atau tidak.
Journo Portfolio merupakan website bagi para pekerja di bidang tulis-menulis yang ingin memamerkan hasil tulisannya.
Kamu bisa dengan mudah mengunggah hasil tulisanmu yang telah dipublikasi dengan cara copy dan paste link tulisan, kemudian website dengan sendirinya akan mendeteksi informasi terkait tulisan tersebut, seperti judul dan tanggal penerbitan.
Pokoknya, kalau kamu adalah seorang jurnalis, content writer, copywriter, ataupun blogger, website ini wajib kamu coba! Sangat memudahkan dalam menyusun portofolio karya tulisan dibandingkan dengan harus membuatnya secara manual.
Di Journo Portfolio, kamu bisa daftar secara gratis dan langsung bisa menggunakan template yang dapat kamu custom dengan mudah.
Sayangnya, di platform ini, kamu yang mendaftar secara gratis hanya bisa membuat hingga 10 artikel saja. Bila ingin memiliki akses unlimited, Journo Portfolio menyediakan layanan premium dengan range harga yang beragam.
Selain akses artikel dan halaman tak terbatas, pengguna premium juga bisa mendapatkan keuntungan lain, seperti:
- Buat domain sendiri
- Portofolio diamankan dengan password.
- Backup artikel
Fitur lain dari platform ini adalah built-in analysis yang memungkinkan kamu mengetahui berapa banyak orang yang melihat tulisanmu dan berapa lama mereka menghabiskan waktu melihatnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buat portofolio tulisanmu sekarang!
Clippings.me
Dengan fungsi dan fitur yang hampir mirip dengan Journo Portfolio, Clippings.me bisa menjadi alternatif pilihanmu untuk membuat portofolio tulisan. Lalu, apa perbedaan diantara keduanya?
Bagi kamu yang masih bingung dengan masalah desain portofolio, clippings.me mungkin bisa menjadi platform yang cocok jadi pilihanmu dan pemula lainnya.
Di sana, ada guidelines yang memuat petunjuk kamu harus mulai dari mana. Seperti guidelines mengenai desain seperti apa yang cocok untuk portofolio tulisanmu, jenis dan warna font yang lebih profesional untuk dilihat, cara menulis biografi, dan lain-lain.
Selain itu, clippings.me juga memiliki fitur journalism directory yang memudahkan para pelaku bisnis atau klien untuk mencari nama penulis atau asal negara penulis yang mungkin akan diberikan kesempatan kerja di kemudian hari.
Bagaimana? Ternyata inovasi teknologi dapat memudahkan kita dalam membuat portofolio, ya?
Apakah kamu sudah memutuskan mau memilih platform mana untuk menunjukkan potensi dan bakatmu?
Kalau kamu masih belum percaya diri, kamu bisa kok menunjukkan apa yang kamu bisa sejauh ini dan di saat yang bersamaan sambil belajar meningkatkan kemampuanmu.
You are allowed to be both a masterpiece and a work in progress simultaneously. -Sophia Bush
Cara meningkatkan percaya diri salah satu jurus jitunya memang lah dengan meningkatkan kapasitas diri kita sendiri. MyEduSolve hadir untuk membantu kamu yang senantiasa ingin memperbaiki kualitas dirimu. Melalui myedusolvex.com, kamu bisa menemukan kursus pelatihan skill yang mungkin relevan dengan kebutuhanmu.
Kunjungi myedusolvex.com dan silahkan melihat-lihat, siapa tahu ada kelas yang kamu minat!