Cara Memanfaatkan Moodboard untuk Membangun Brand

MyEduSolve Indonesia
6 min readAug 6, 2021

--

Siapa yang tidak ingin bisnisnya sukses? Tentunya semua orang ingin agar bisnisnya bisa berkembang dengan baik. Namun di era yang sangat kompetitif saat ini, kita harus bisa menerapkan teknik-teknik yang bisa menonjolkan brand kepada konsumen. Bagaimanakah caranya? Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan moodboard!

Apa Itu Moodboard?

Apakah kalian pernah mendengar istilah ‘moodboard’? Moodboard tidak lagi merupakan hal yang asing bagi orang-orang yang bergelut di bidang design.

Menurut TribunJambi, moodboard adalah sebuah media panduan design dan umumnya diisi dengan berbagai gambar, foto, suasana, warna, sampai tema yang bisa membantumu membayangkan hasil akhir dari produk desain tersebut.

Selain itu, meskipun moodboard dapat diisi dengan berbagai hal mulai dari gambar sampai palet warna, semua hal tersebut umumnya memiliki estetika yang mirip sehingga moodboard dapat memandu kalian dalam membuat desain yang ada di pikiran kalian dengan lebih baik.

Contoh ilustrasi moodboard berwarna tema autumn
image source: Freepik

Sebelum era digital saat ini, moodboard umumnya dibuat di atas karton atau papan kayu tipis dengan berbagai foto dan juga gambar yang ditempel sedemikian rupa. Saat ini, moodboard biasanya dibuat secara digital seperti melalui software design Photoshop, Illustrator, atau berbagai aplikasi lainnya.

Moodboard merupakan salah satu aspek paling penting dalam bidang desain karena moodboard memiliki banyak peran. Moodboard bisa digunakan oleh seorang designer atau illustrator untuk membantu mereka mencari inspirasi untuk karyanya. Moodboard juga bisa digunakan untuk menyamakan persepsi antara desainer dengan sang klien dan apa yang mereka inginkan.

Ruxandra Nastase on uxplanet

Tidak hanya dalam bidang ilustrasi saja, moodboard juga bisa digunakan dalam bidang arsitektur ketika ingin membangun atau mendekorasi sebuah ruangan dan gedung. Bahkan, moodboard juga dapat digunakan di bidang fashion design dan clothing line untuk membantu merancang design pakaian.

Selain itu, moodboard juga merupakan salah satu hal yang paling penting dalam membangun brand karena memiliki estetika/tema yang konsisten dapat membantu para konsumen atau klien mengingat brand tersebut dengan lebih baik. Cara dan tips-tips memanfaatkan moodboard untuk membangun brand yang efektif akan kita bahas lebih lanjut dalam poin-poin berikutnya.

Fotografi dari sebuah proses pembuatan moodboard yang dapat dimanfaatkan dan menjadi panduan untuk membangun sebuah brand. [Olya Kobruseva, 2021. (pexels.com)]

Cara Memanfaatkan Moodboard untuk Sebuah Brand

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika mengisi dan memanfaatkan moodboard adalah kesesuaian moodboard dengan brand atau produk yang ditawarkan dan juga apa yang ingin kalian raih melalui tema/estetika moodboard tersebut.

Mari kita mengambil contoh dari aplikasi media sosial bernama Twitter. Warna utama di aplikasi Twitter adalah warna biru, lebih spesifiknya #1DA1F2. Lalu, jika kalian perhatikan, banyak aplikasi lainnya yang juga menggunakan warna biru sebagai warna dominan mereka seperti Facebook, Telegram, Skype, hingga Zoom!

Kenapa biru banyak sekali digunakan oleh berbagai brand? Menurut smallbiztrends, warna biru banyak dikaitkan dengan ketenangan, kedamaian, dan kepercayaan sehingga dapat menstimulasi rasa aman dan kepercayaan dari konsumen kepada brand tersebut.

Maka dari itu, kita harus benar-benar memerhatikan palet warna yang akan dipilih untuk warna dominan brandkarena secara tidak langsung, mulai dari hal kecil seperti pemilihan warna pun bisa memengaruhi perilaku dan kepercayaan konsumen kepada brand kita.

Twitter logo (Twitter.com)

Lalu, kenapa Twitter menggunakan gambar burung untuk logonya? Karena sejalan dengan konsep yang Twitter berikan, ‘tweet’ yang merupakan aksi mempublikasikan tulisan di Twitter terdengar seperti suara kicauan burung. Terlebih lagi, menurut logaster.com, burung juga dapat merepresentasikan betapa cepatnya informasi bisa disebarkan ke seluruh dunia di Twitter, sama seperti kebebasan dan kecepatan terbang burung.

Nah, banyak sekali kan yang dapat kita pelajari hanya dari menganalisa satu brand? Kita juga bisa menerapkan analisis ini untuk berbagai brand yang berada di area yang mirip dengan brand yang ingin kita bangun.

Contohnya jika ingin membangun sebuah kafe, kita bisa mulai dari mencari inspirasi dari kafe-kafe di sekitar atau juga melihat-lihat kafe terkenal melalui internet. Setelah itu, kita bisa mulai membangun moodboard yang cocok dengan brand kalian.

Untuk perusahaan-perusahaan atau brand yang sudah lebih besar, umumnya mereka membuat moodboard tersebut menjadi sesuatu yang lebih formal seperti branding book atau branding guidelines. Yaitu buku yang berisi segala detail yang perlu diketahui tentang brand mereka, mulai dari warna palet yang sering digunakan, sampai cara penggunaan dan juga dimensi logo.

Cara Membuat Moodboard yang Efektif

Setelah mengetahui pentingnya moodboard untuk sebuah brand, mari kita membahas cara membuat moodboard yang efektif. Ingat bahwa tujuan dari pembuatan moodboard adalah untuk mempermudah kita dalam mewujudkan ide-ide yang ada di dalam pikiran menjadi sesuatu yang konkrit.

Tangan wanita yang sedang memegang contoh sebuah moodboard yang dapat dimanfaatkan dan menjadi panduan untuk membangun sebuah brand.
Image credits to Olya Kobruseva on pexels.com

Maka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah untuk brainstorming atau mencari inspirasi. Jika kalian sudah memiliki bayangan tema atau konsep seperti apa yang ingin diraih, maka kalian bisa langsung menuju ke langkah kedua. Jika kalian masih belum mempunyai ide atau bayangan tentang hasil akhir yang ingin kalian raih, maka kalian perlu mencari inspirasi dulu.

Inspirasi bisa ditemukan dari mana saja. Bisa dari bunga yang tidak sengaja kalian lihat di pinggir jalan, kafe yang sering kalian kunjungi, atau bisa juga mencari inspirasi di internet umumnya melalui YouTube dan Pinterest. Membuat moodboard bisa dimulai dari hal yang sangat fundamental atau kecil seperti warna yang ingin kalian gunakan atau gambar yang kalian sukai.

Langkah kedua adalah mencari berbagai foto, gambar-gambar, palet warna yang sesuai dengan estetika atau tema yang kalian inginkan. Setelah itu, kalian dapat menggabungkan semuanya dalam satu kanvas yang sama agar lebih terorganisir.

Untuk moodboard tradisional, kalian bisa mem-print semua foto yang kalian cari kemudian menempelkannya di atas papan kayu tipis atau karton tebal. Untuk moodboard digital, kalian bisa memanfaatkan aplikasi seperti Photoshop atau Illustrator untuk mengcopy-paste foto, gambar, dan ilustrasi yang sudah kalian temukan di satu kanvas yang sama.

Tidak mempunyai aplikasi design? Jangan khawatir, ada banyak platform website yang saat ini sudah bisa kalian manfaatkan secara gratis seperti Canva.

Selain itu, kalian tidak harus benar-benar menempelkan atau menyusun semua gambar-gambar tersebut secara rapih. Tidak apa-apa bila ada beberapa bagian dari gambar atau ilustrasi yang saling menumpuk asalkan kalian masih bisa melihat garis besar dari moodboard tersebut dengan baik.

Selamat mencoba!

Sekarang apakah kalian sudah bisa lebih mengerti pentingnya dan cara memanfaatkan sebuah moodboard untuk membangun dan menyukseskan brand kalian? Jika ingin belajar lebih lanjut dan detail mengenai design ataupun cara mengembangkan brand, MyEduSolve menyediakan kursus di bidang Creative dan Enterpreneurship di myedusolvex.com beserta kategori kelas lainnya seperti Business dan Technology. Kunjungi website kami dan jelajahi self-paced courses hingga free courses menarik lainnya!

Bagi kalian yang ingin memvalidasi skill di bidang visual design juga bisa mengunjungi myedusolve.com untuk informasi lebih lanjut cara mendapatkan sertifikasi Adobe yang sudah diakui secara internasional. Tak hanya itu, kami juga menyediakan sertifikasi kompetensi di bidang lainnya seperti Microsoft dan Project Management Institute.

Kami juga menyediakan akses LearnKey dan G-Metrix yang merupakan aplikasi bahan pembelajaran dan simulasi tes untuk meningkatkan peluang keberhasilan para kandidat untuk lulus ujian sertifikasi!

Segera sign up di myedusolve.com untuk pendaftaran dan info selengkapnya, ya!

Jangan lewatkan insights dan info menarik seputar karier, job seeking, literasi digital, hingga webinar dan workshop gratis dengan cara follow akun resmi MyEduSolve di:

LinkedIn : MyEduSolve

Instagram : @myedusolve

Facebook : MyEduSolve

--

--

MyEduSolve Indonesia
MyEduSolve Indonesia

Written by MyEduSolve Indonesia

MyEduSolve is an edutech company focused on transforming Indonesia’s workforce through digital literacy.

No responses yet