5 Jenis Profesi yang Paling Banyak Dicari di Bidang Cloud Computing
Jika kamu mempertimbangkan karier di bidang ini, jelajahi lebih dalam lagi opsi-opsi profesi di bidang Cloud Computing yang paling cocok denganmu.
Bidang Cloud Computing digadang-gadang sebagai bidang yang saat ini sedang tumbuh secara eksponensial. Sebelum kita membahas apa saja jenis profesi di bidang Cloud Computing, kita perlu sama-sama memahami dulu, apa sih yang dimaksud dengan Cloud Computing?
Menurut indonesiancloud.com, Cloud Computing atau komputasi awan merupakan metode penyampaian berbagai layanan melalui internet. Contoh sumber daya yang dimaksud di antaranya adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak.
Biasanya, kita menyimpan banyak sekali file penting di hard drive atau penyimpangan lokal di komputer maupun smartphone. Metode seperti ini banyak kekurangannya yang dapat berakibat pada produktivitas dan penghematan biaya.
Penyimpanan berbasis cloud memungkinkan kita menyimpan file selama kita memiliki akses ke internet. Inilah yang menjadikan Cloud Computing sebuah opsi populer karena memiliki banyak kelebihan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan.
Menurut laporan berjudul “The Future of Cloud in Asia Pacific” yang dibuat oleh Cisco dan Boston Consulting Group (BCG), nilai investasi yang digelontorkan untuk cloud tumbuh secara konstan di angka 20 persen sejak 2018. Belanja teknologi cloud di Asia Pasifik juga diperkirakan akan mencapai US$200 miliar di tahun 2024 mendatang.
Orang-orang yang berprofesi di bidang ini biasa disebut dengan Cloud Engineer. Karena kepopulerannya yang semakin meningkat, maka semakin banyak pula perusahaan yang membutuhkan seorang ahli di bidang komputasi awan ini. Ada berbagai jenis profesi di bidang Cloud Computing, di antaranya adalah sebagai berikut:
Arsitek Cloud
Seorang arsitek cloud bertanggung jawab untuk mengelola arsitektur komputasi cloud di sebuah organisasi. Tugasnya adalah merancang struktur sistem Cloud yang dapat diandalkan, aman, terukur, dan dapat memberi manfaat dari sisi bisnis sesuai dengan budget yang telah dikeluarkan. Pengembangan dan implementasi Cloud di sebuah perusahaan berada di tangan seorang arsitek Cloud ini.
Menurut mebiso.com, kualifikasi seorang arsitek cloud di antaranya adalah:
- Sarjana teknik informatika dan komputer atau pengalaman kerja yang setara, yaitu 10 tahun di bidang networking berskala besar
- Mahir Shell, VBScript, Perl / Phyton
- Memiliki wawasan yang luas di sistem Windows dan Linux
- Memiliki pengalaman di bidang instalasi dan administrasi di lingkup virtualisasi.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Teknologi dalam Pendidikan?
Cloud Software Engineer (CSE)
Profesi di bidang Cloud Computing selanjutnya adalah seorang CSE yang bertanggung jawab dalam membuat desain dan mengembangkan sebuah modul software yang mampu berintegrasi dengan layanan penyimpanan penyedia Cloud.
Melansir dari study.com, deskripsi Cloud Software Engineer adalah:
Cloud software engineers are the creative and technical minds who develop these programs. They could be referred to as program architects. They help determine how the system should operate and provide guidance to the programmers who help write the program code. Cloud software engineers are responsible for overseeing the development of these systems, maintaining them and ensuring that they work properly.
Cloud Network Engineer
Cloud network engineer bertugas untuk mendukung operasional, mengoptimasi perangkat, maintenance dan optimasi perangkat jaringan serta jalur komunikasi infrastruktur cloud, dan menjalankan implementasi.
Mengutip dari fieldengineer.com, pekerjaan seorang Cloud network engineer adalah sebagai berikut:
Cloud network engineers specialize in migrating functions and networks to private, public, and hybrid cloud infrastructures. In doing so, they give organizations the freedom and flexibility to maximize their flexibility and productivity.
Baca Juga: Artificial Intelligence Adalah Karier yang Menjanjikan di Masa Depan
Cloud System Engineer
Cloud System Engineer merupakan jenis profesi selanjutnya di bidang Cloud Computing. Mereka bertugas dalam membangun sistem virtual dan mendukung implementasi cloud.
Kualifikasi seorang Cloud System Engineer di antaranya adalah:
- Sarjana sistem informasi, teknik informatika dan komputer atau gelar lain yang berkaitan
- 5–10 tahun pengalaman di bidang rekayasa sistem
- Berpengalaman di lingkungan penyedia hosting yang memberikan layanan dukungan teknis 24×7
- Memiliki pemahaman mendalam mengenai konsep dunia internet, hosting, dan model OSI (Open System Interconnection) mulai dari layer network hingga application.
Administrator Sistem Cloud
Administrator Sistem Cloud merupakan seseorang yang bertugas untuk melakukan maintenance dan pengembangan sistem Cloud, merencanakan apa saja kebutuhan Cloud di masa yang akan datang, serta melakukan troubleshooting apabila ada masalah.
Kualifikasi seorang Administrator Sistem Cloud di antaranya adalah:
- Sarjana teknik informatika dan komputer atau pengalaman kerja yang setara
- 3 tahun dalam administrasi sistem operasi
- Pengalaman 3 tahun dalam mendukung instalasi platform milik perusahaan level enterprise
- Menguasai perintah-perintah Linux
- Mengetahui dasar-dasar pengembangan berbasis Cloud.
Demikianlah 5 profesi di bidang Cloud Computing yang paling banyak dicari di dunia kerja. Setelah membaca deskripsi di atas, apakah kamu cukup tertarik untuk berkarier di dunia Cloud Computing?
Bagi kamu yang berminat untuk berkarier di bidang Cloud Computing, memiliki sertifikasi Microsoft Certified Fundamentals (MCF) sangatlah penting dan esensial terutama dalam memulai karier maupun akselerasi perkembangan kariermu.
Sertifikasi ini dapat memvalidasi pengetahuan dan keterampilanmu di bidang Cloud Computing dengan beberapa pilihan sertifikasi, seperti Microsoft Azure Fundamentals maupun Microsoft 365 Fundamentals.
Kunjungi www.myedusolve.com untuk informasi selengkapnya!
